Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan melaksanakan Webinar Nasional dengan mengusung tema “Peran Profesi Keguruan dalam Kebangkitan Nasional Melalui Supervisi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Mei 2023 dan berketepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Kegiatan ini dimotori oleh Elvi Mailani, S.Si., M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Nurhudayah M., M.Pd selaku ketua pelaksana.
Webinar Nasional ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Dalam sambutannya, Beliau menyatakan bahwa tema dari webinar ini sangat menarik, mengingat karena pada tahun 2045, sebesar 70% jumlah penduduk Indonesia akan berada dalam usia produktif (15-64 tahun). Generasi emas ini merupakan sumber daya utama dalam menggerakkan sistem pembangunan nasional, karenanya perlu mendapatkan perhatian secara serius dan dimaksimalkan melalui pendidikan yang berkualitas.
Hadir sebagai narasumber, ada Ira Supartiningsih, S.Pd yang menyajikan potret pendidikan dari sudut pandang praktisi dan Sri W. Tanshzil, S.Pd., M.Pd yang mewakili suara para akademisi untuk membagi wawasan seputar peran penting pendidikan dalam menjaga semangat Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam paparannya, narasumber pertama menyampaikan bahwa peran pendidikan dalam proses Kebangkitan Nasional adalah sebagai alat untuk memperbaiki kehidupan sekarang dan mempersiapkan generasi-generasi yang akan datang. Beliau juga menyampaikan pentingnya supervisi pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, membentuk karakter siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Sejalan dengan itu, narasumber kedua menyampaikan bahwa Kebangkitan Nasional merupakan buah dari proses pendidikan. Pendidikan melahirkan semangat untuk merdeka, sekaligus membuka pikiran rakyat Indonesia akan kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa. Tak lupa Beliau memberikan motivasi bagi mahasiswa calon pendidik agar senantiasa berperan aktif dalam membangun pribadi secara holistik untuk menyongsong generasi emas 2045.
Medan, 3 Mei 2023. Ni Kadek Su Wardani yang merupakan mahasiswa BK Fakultas Ilmu Pendidikan dengan bimbingan Dosen Pembimbing Ibu Nindya Ayu Pristanti, S.Pd., M.Pd. mewakili Universitas Negeri Medandalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Wilayah LLDIKTI I. Perwakilan dapat meraih Prestasi dan ditetapkan sebagai Juara II. Doa dan Harapan diberikan kepada Ni Kadek Su Wardani supaya mendapatkan prestasi di Tingkat Nasional.
Dalam rangka memperkuat mutu dan kualitas pendidikan, Jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan penandatanganan MoA dengan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Malang (UM). Nota MoA tersebut ditandatangani oleh Dekan FIP Unimed Prof. Dr. Yusnadi, MS., Ka. Jurusan PLS Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si. dan Ka. Jurusan Penmas Silvia Mariah Handayani, M.Pd., Ph.D. dihadiri juga oleh Dosen Penmas Unimed dan ratusan mahasiswa Penmas Unimed.
Selain penandatanganan kerjasama, Jurusan Penmas juga menggelar Kuliah Tamu yang bertajuk Pemberdayaan Masyarakat dalam perspektif Pendidikan Masyarakat, dengan pemateri Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si. yang dilaksanakan di Aula Lt. 3 FIP Unimed.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Yusnadi, MS. mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, guna menambah wawasan dan mendalami pendidikan masyarakat. Kerjasama dan Kuliah Umum pada hari ini akan memberikan pengetahuan mendalam mengenai pemberdayaan masyarakat, karena tema hari ini memang sangat melekat dengan Pendidikan Masyarakat. Mahasiswa Penmas harus bisa menjadi garda terdepan dalam pembangunan di masyarakat, khususnya perbedayaan masyarakat yang merupakan bagian dari pendidikan masyarajat itu sendiri. Diharapkan agar kegiatan ini rutin dilaksanakan, karena banyak pengalaman baru dan ilmu yang dapat diserap selain perkuliahan di kampus. Semoga nantinya dapat diaplikasikan dan dikembangkan, baik dalam perkuliahan maupun setelah tamat nantinya.
Ketua Jurusan Penmas Unimed, Silvia Mariah Handayani, M.Pd., Ph.D. mengatakan Tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu untuk memberikan kontribusi untuk mencapai kemandirian masyarakat yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan menjadikan masyarakat dapat mempergunakan daya kognitif, afektif, serta psikomotorik yang dimilikinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di lingkungan internal maupun eksternal masyarakat. Dalam konteks pemberdayaan masyarakat, menggerakan partisipasi masyarakat bukan hanya essensial untuk mendukung kegiatan pembangunan yang digerakkan pemerintah, tetapi juga agar masyarakat berperan lebih besar dalam kegiatan yang dilakukannya sendiri. Oleh karena itu menjadi tugas penting bagi kita selaku akademisi dan praktisi pendidikan masyarakat untuk membimbing, mengarahkan dan menciptakan iklim yang mendukung kegiatan pemberdayaan tersebut. Pendidikan masyarakat memiliki peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk memenuhi, memampukan, dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan dan keterbelakangan, kesenjangan atau ketidakberdayaan. Pendidikan Masyarakat tentu memiliki keterkaitan dengan program pemberdayaan, sebab dalam sebuah program pemberdayaan tidak hanya sebatas pada pemberian keterampilan, pengetahuan, maupun sarana dan prasarana. Lebih dari itu, suatu program pemberdayaan harus memiliki suatu fondasi yang harus didapatkan oleh masyakat sasaran, yakni upaya penyadaran, perubahan sikap dan pola pikir.
Hal ini tentu tidak asing bagi kajian pendidikan masyarakat menyangkut pendekatan maupun metode yang umumnya sasarannya adalah orang dewasa begitu juga pada program pemberdayaan masyarakat. Terlebih lagi dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, langkah kerja yang diambil pun tidak jauh dari kajian pendidikan masyarakat, mulai dari penjaringan data melalui identifikasi kebutuhan, penyusunan program yang berorientasi pada tujuan, hingga mobilisasi dan penciptaan iklim pada masyarakat sasaran yang tentu saja hal tersebut menjadi ranah pendidikan luar sekolah sebagai fondasi utama dalam pembentukan masyarakat yang berdaya.
Dalam paparannya, Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si. mengatakan ada beberapa prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yang harus diperhatikan, diantaranya proses membenatu masyarakat mengembangkan kemampuannya sendiri menjadi mandiri, proses mengembangkan potensi menumbuhkan kapasitas memecahkan masalahnya, proses mendidik masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan, proses memperkuat keberdayaan masyarakat, proses masyarakat untuk berpartisipasi dan memobilisasi sumber daya, proses orang-orang untuk berpartisipasi dalam pembangunan, proses orang-orang untuk berpartisipasi dan melakukan perubahan.
Karena pemberdayaan masyarakat merupakan proses pendidikan masyarakat (helping people to help them selves) artinya membantu agar mereka (masyarakat, kelompok, komunitas, dan individu) dapat meningkatkan harkat sebagai manusia melalui proses pembelajaran. Dimana dapat meningkatkan penguatan kapasitas dalam meningkatkan kemampuan individu, kelompok, kelembagaan untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, menumbuhkan semangat belajar bersama yang mandiri dan partisipatif, dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat karena adanya stimulus dari luar dan proses meningkatkan penegtahuan dan keterampilan serta kemandirian masyarakat. Menurut landasan filosopis Pendidikan Masyarakat melayani warga agar dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hayat, membina warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental serta memenuhi kebutuhan belajar masyarakat. (Humas Unimed/eo)
Fakultas Ilmu Pendidikan selenggarakan Rapat Akademik menjelang dimulainya perkuliahan semester Genap Tahun 2022/2023 secara luring di Ruang Aula FIP Unimed. Acara dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. Dalam sambutannya dekan berpesan bahwa perkuliahan akan segera kita laksanakan mulai 6 Februari 2022, meskipun belum ada kepastian terkait mekanisme perkulihanan. Namun, kita akan menetapkan Hybrid dengan tetap mengikuti arahan dari universitas. Dekan mengucapkan terima kasih kepada ketua jurusan dan prodi yang telah menyelenggarakan ujian skripsi secara luring, Namun tetap bisa menfasilitas terkait dosen yang tidak dapat hadir secara langsung. Dekan berharap pegawai dapat menyelenggarakan layanan pendidikan kepada mahasiswa dengan baik dan tetap mengikuti disiplin pegawai sesuai dengan aturan yang ada.