Medan, 28 November 2024 – Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali menunjukkan peran strategisnya dalam dunia pendidikan internasional dengan menyelenggarakan The 6th International Conference on Educational Science in Industry Era 5.0 (ICONSEIR). Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom ini menjadi wadah penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk berbagi gagasan dan solusi terkait tantangan transformasi pendidikan di era Revolusi Industri 5.0. Dengan tema “Next-Generation Education: Harnessing Technology for Character Building and Sustainable Human Quality Development”, konferensi ini menyoroti pentingnya sinergi antara inovasi teknologi dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan dalam menciptakan sistem pendidikan yang relevan dan berkelanjutan.
Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd., secara resmi membuka acara ini dengan menyampaikan pidato inspiratif yang menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menjawab kebutuhan pendidikan di era modern. Beliau menegaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat harus dimanfaatkan secara bijak untuk menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya efektif secara teknis tetapi juga mampu membangun karakter individu yang berintegritas. Dalam sambutannya, Rektor Unimed juga mengapresiasi partisipasi para pembicara dan peserta dari berbagai negara yang berkontribusi dalam merumuskan strategi pendidikan masa depan.
Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara ternama di bidang pendidikan internasional, seperti Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Guru Besar Universitas Negeri Medan, yang membahas strategi nasional dalam menghadapi dinamika pendidikan di era 5.0. Selain itu, Professor Martin Oliver dari University College London (UCL), United Kingdom, memberikan paparan mendalam mengenai peran teknologi dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif. Ahmad Ardillah Rahman, mahasiswa doktoral di UCL, turut menyampaikan hasil penelitiannya yang relevan dengan tema konferensi, memberikan perspektif baru terkait inovasi pendidikan di tingkat global.
Tidak kalah menarik, Assoc. Prof. Grace Oakley dari The University of Western Australia berbagi wawasan mengenai pentingnya pendidikan berbasis nilai untuk membangun karakter siswa, sementara Abdul Rahman bin Safian dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, membahas integrasi teknologi dalam pengembangan pendidikan berkelanjutan. Keberagaman latar belakang pembicara mencerminkan komitmen ICONSEIR dalam menyediakan platform yang inklusif dan komprehensif untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan inovatif di bidang pendidikan.
Lebih dari sekadar konferensi, ICONSEIR 2024 menjadi ajang strategis untuk membangun jejaring internasional dan mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu. Para peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, praktisi, hingga mahasiswa dari berbagai negara memperoleh wawasan yang mendalam serta kesempatan untuk berdiskusi secara interaktif dengan para ahli. Berbagai topik yang diangkat dalam sesi pleno maupun diskusi panel mencakup tantangan penerapan teknologi dalam pendidikan, penguatan nilai karakter dalam kurikulum, hingga strategi untuk memastikan keberlanjutan pendidikan di masa depan.
Melalui konferensi ini, Universitas Negeri Medan menegaskan kembali posisinya sebagai institusi yang tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi global. Dengan keberhasilan ICONSEIR 2024, Unimed menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan. Harapannya, hasil diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan dari konferensi ini dapat menjadi panduan bagi pengambil kebijakan, pendidik, dan masyarakat luas dalam menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan.